KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia
Najib Razak mengimbau rakyatnya untuk bisa berbahasa Mandarin.
"Penguasaan bahasa Mandarin penting lantaran China akan menjadi kekuatan
super di bidang ekonomi," kata Razak sebagaimana warta Sinchew Daily pada Senin (26/9/2011).
Bagi Razak, penguasaan bahasa Mandarin menjadi kunci agar rakyat Malaysia bisa mendapat tempat dalam persaingan bisnis. "Kami ingin semakin banyak warga Malaysia dari berbagai golongan mampu memenangi persaingan bisnis bersama China," imbuhnya.
Bagi Razak, penguasaan bahasa Mandarin menjadi kunci agar rakyat Malaysia bisa mendapat tempat dalam persaingan bisnis. "Kami ingin semakin banyak warga Malaysia dari berbagai golongan mampu memenangi persaingan bisnis bersama China," imbuhnya.
Tak jauh-jauh, Razak
mengisahkan pengalaman keluarganya yang sejak lama membina hubungan
dengan China. Menurutnya, ayahnya, Abdul Razak Hussein sudah membuka
hubungan diplomatik Malaysia dengan China sejak 1974. Abdul Razak
Hussein adalah perdana menteri kedua Malaysia.
Sementara, putera Najib Razak, Norashman Razak Mohd Najib (21), tahun lalu menyelesaikan studi bahasa Mandarin di Universitas Beijing. Najib Razak juga mengingatkan kalau rakyat Malaysia mesti mengambil sisi positif dari pepatah China yang mengatakan segala usaha harus dilakukan untuk mengutamakan pendidikan.
Sementara, putera Najib Razak, Norashman Razak Mohd Najib (21), tahun lalu menyelesaikan studi bahasa Mandarin di Universitas Beijing. Najib Razak juga mengingatkan kalau rakyat Malaysia mesti mengambil sisi positif dari pepatah China yang mengatakan segala usaha harus dilakukan untuk mengutamakan pendidikan.
Di Malaysia, populasi etnis China
mencapai 23 persen dari total penduduk Malaysia. Kini, jumlah penduduk
Malaysia mencapai sekitar 27,6 juta jiwa.
ya belajar ya
ReplyDelete